Jumat, 25 Mei 2012

Cerpen Anak Remaja


Jangan Biarkan Dia Pisahkan Kita Semua


Pagi itu amat cerah. Matahari yang baru muncul di balik bukit itu tersenyum ramah kepada pada penghuni bumi. Suasana di SMA Kartika tlah ramai oleh murid-murid yang tlah siap bersekolah.
            “Pagi teman-teman!”,
Sapaan yang sangat biasa dilakukan oleh seorang murid perempuan setelah dia masuk ke kelasnya itu, membuat orang-orang di sekitarnya menoleh terhadapnya. Dia begitu ramah terhadap sesama makhluknya tanpa terkecuali. Bahkan ketika dia masuk ke rumah Veni yang punya banyak sekali kucing, dia tak pernah lupa untuk menyapa hewan-hewan tersebut dengan kalimat,”Hey manis, apa kabar?” . Anak itu ramah sekali bukan? Dia memang anak yang lincah, mudah bergaul, dan banyak teman. Dialah anak yang akrab dipanggil Dee. Nama lengkapnya adalah Deeyra Chachandewi.
“Hey, pada ngapain nih?Pagi-pagi kok udah ngrumpi?”, tanya Dee pada sahabat-sahabatnya setelah dia meletakkan tas bermotif aneh nya di meja nomor 2 dari depan. Mereka adalah Izal, Astry, Liana, dan Rendy. Anak-anak itu telah bersahabat sejak duduk di kelas 2 SMP. Jadi tak heran jika mereka sangat dekat dan selalu bersama.
“Eh kamu tau nggak, aku dapat kabar kalau hari ini bakalan ada anak baru di kelas kita.”, jawab Liana kemudian.
“What?? Dari mana kamu dapat kabar itu dari mana? Siapa dia? Orangnya gimana? Pindahan dari mana? Cewek pa cowok? Trus cakep ga?”, sahut Dee dengan cepat.
“Duuuh, kamu tu kalau Tanya nggak usah nyrocos gitu, satu-satu knapa? Aku belum tau semua itu, yang jelas dia cowok, katanya sich cakep.”, jawab Liana.
Dee membuka mulut untuk menanyakan perihal anak itu lagi. Tapi suara yang akan di keluarkan terhalang oleh sapaan Ibu Nensi yang telah memasuku kelas.
“Pagi anak-anak!”
“Pagi Bu!”, sahut murid-murid serempak.
“Anak-anak, kita kedatangan tamu dari Bogor, dan mulai hari ini dia akan menjadi teman baru di kelas kalian.”, kata Bu Nensi. “Silahkan masuk Ren, perkenalkan diri kamu pada teman-teman barumu!”, perintahnya.
“Wah, benar juga ya, dia cakep banget. Duh aku udah rapi belum yah?”, kata Dee dalam hati.
“Hey temen-temen, namaku Renonaldo Deny Saputra. Panggil saja Reno. Aku pindahan dari Bogor, tapi aku sekarang menetap di kota ini. Alamatku sekaran di Jl. Melati no.14.”, jelas anak tersebut.
Setelah itu, Bu Nensi mempersilahkannya untuk duduk di sebelah Izal, tepat di belakang Dee dan Liana. Hanya di tempat itu yang ada kursi yang tidak berpenghuni.
Reno mengikuti pelajaran di hari pertamanya bersama Dee dan sahabat-sahabatnya. Dia senang bisa diterima di kelompok itu. Apalagi Dee, dia gembira sekali bisa secepat itu dekat dengan Reno.
Beberapa hari kemudian, mereka semua semakin akrab. Reno dengan mudah menyesuaikan diri dengan teman-teman barunya. Sehingga dia merasa nyaman dengan kondisi itu. Dee lebih nyaman dengan kahadiran Reno , dia makin suka dengannya. Reno baik, senang menolong,cerdas,tampan,gagah,dan tidak angkuh. Matanya sipit, tapi selalu terlihat cerah, membuat Dee tidak ingin memalingkan pandangannya setiap kali menatapnya. Reno selalu terlihat anggun, tapi tetap maskulin. Wajar saja Dee menyukainya. Dia begitu mengagumi Reno. Bayangan Reno selalu menemaninya kemanapun di berada. Dia tak mampu mengusirnya. Sayang,cinta, mungkin itu perasaan yang dia rasakan terhadap Reno yang kini semakin dekat dengannya. Sebenarnya tak ada yang perlu ditutup-tutupi.
Dee mengambil bukunya. Tak peduli itu buku apa. Dia ingin segera mengungkapkan perasaannya walau hanya tertuang dalam sebuah tulisan.Setelah selesai dia membaca tulisan itu.
“Kamu adalah seseorang yang sedang menghiasi hati ini. Kamu baru saja datang, dan dengan secepat itu bisa buatku lemah terhadapmu. Aku mengagumimu. Aku menyukaimu. Apa mungkin ya aku bisa menjadi kekasihmu? Akh, tapi………….AKU INGIN KAMU.”
Setelah puas, dia menutup buku itu dan memasukkannya ke dalam tas. Tiba-tiba ponsel deeyra berbunyi.
“Hey Dee, jadi berangkat nggak? Aku udah mau jemput kamu nih. Kita ngerjain tugas di rumah Reno 1 jam yang akan dating. Kamu nggak lupa kan?”, suara dari sebrang telpon itu datang dari Liana.
“Iya-iya, nggak usah bawel sayang, aku udah siap nih.”, jawab Dee.
Satu jam kemudian mereka tiba di rumah Reno. Mereka akan mengerjakan tugas kelompok bersama dengan Izal,Rendy,dan Astri. Sebenarnya Astri juga sudah lama memendam rasa terhadap Rendy. Namun Rendy sudah lebih dulu menaruh hati terhadap Dee. Dan Dee,…….. Reno. Wah ruwet memang, tapi begitulah adanya. Semua anggota sahabat itu telah mengerti akan perasaan temannya itu masing-masing terkecuali Dee. Dia tidak tau bahwa Rendy juga menyukainya. Jadi semua itu hanya terpendam. Tidak tau apakah suatu saat akan terungkap dan terpecahkan.
Setelah beberapa lama, tugas itu selesai juga. Izal, Rendy, Astry, & Liana segera pamit pulang karena mempunyai urusan sendiri-sendiri. Dee yang tadi nya dijemput Liana tinggal sebentar dengan Reno, karena Liana tak bisa menangantarnya pulang. Jadi Reno yang akan bersenang hati mengantarkan Dee. Ketika Dee sedang di belakang, Reno membereskan buku-buku Dee yang berserakan di atas meja. Tak sengaja, dia menjatuhkan salah satu buku itu. Bagian tengah terbuka, dan disitu terdapat beberapa baris tulisan Dee yang dibuat besar-besar. Sehingga Reno dapat membacanya dari jarak yang tidak dekat.” Kira-kira, yang dia maksudkan itu siapa ya?”, kata Reno dalam hati. Tak lama kemudian, Dee datang, karena penasaran, Reno cepat-cepat menarik tangan Dee untuk segera duduk.
“Aduh pelan-pelan dong Ren, kenapa sih?”, teriak Dee.
“Ssssttt,aku nggak tuli Dee, nggak perlu teriak-teriak gitu lah. Sorry Dee, aku tu cuman pengen tau sesuatu. Boleh nggak?”,kata Reno.
“Sesuatu apa? Yaudah tanya aja.”,sahut Dee kesal.
“Emmmmaksud tulisan kamu ini untuk siapa?”, Tanya Reno pelan
Jantung Dee langsung melonjak dengan cepat.
“Itu kan yang tadi aku tulis buat dia. Kok dia bisa nemuin sih. Duuh…….jawab apa aku?”, katanya dalam hati. Sesaat dia bingung untuk menjawab pertanyaan mengagetkan dari Reno tadi. Akhirnya dia memutuskan untuk berterus terang.
“Iya Ren, emmmm… .orang yang aku maksud itu kamu Ren,,,,,,”jawabnya.
Hening sejenak. Tidak lama kemudian Reno yang tadinya bingung kini tlah mengerti apa yang dimaksudkan wanita di hadapannya itu. Dengan ragu-ragu Reno membalas perkataan yang baru saja didengarnya. Dia tidak menyangka akan hal itu.
“Kkamu Dee?....Serius?”,
“ Serius Ren, dan………maaf karena aku tetap mengharapkanmu.”,balas Dee dengan gugup.
Mereka berdua saling menatap. Mengharap bisa membaca pikiran orang yang ditatapnya. Namun tidak lama. Suara kucing mengeong mengagetkan mereka. Dee berusaha mencairkan suasana tegang itu dengan mengalihkan perhatian ke kucing tersebut dan menggendongnya. Setelah mengelus-elus kucing itu, Dee segera pamit pulang. Dia diantarkan Reno sampai ke gerbang rumahnya.
Sesampainya di rumah, Dee masih memikirkan kejadian di rumah Reno tadi. Dia merasa puas telah mengungkapkannya, tapi dia juga malu.
“Hemb, biarin aja lah. Semua itu terlanjur terjadi.”,pikirnya.
Sejurus kemudian, tangannya menyambar sebuah benda berwarna hitam yang selalu dibawanya. Dia mencari tulisan Astry di dalam benda itu. Tidak lama kemudian suara Astry muncul dsri sebrang telfon.
“Ada apa sih Deey, pasti mau curhat. Tentang apa nih?”, Astry yang tau kebiasaan Dee itu langsung saja bicara tanpa mengucapkan salam. Astry yakin kalu Dee menelpon di larut malam, itu pasti karena Dee tidak bisa tidur dan ingin bercerita tentang apa saja yang dirasakannya. Lalu, tanpa basa-basi Deey langsung saja berbagi cerita tentang apa saja yang ingin dikatakannya.
Setelah dirasanya cukup, dia menutup telponnya. Dia merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Dia ingin segera memejamkan matanya. Dia tidak ingin memikirkan apa-apa sebelum terlelap di malam itu. Dia hanya ingin tidur.
Sabtu pagi, Dee dan sahabat-sahabatnya, yang sudah termasuk Reno menerima undangan untuk sebuah pesta ulang tahun temannya. Acaranya akan diadakan malam itu juga. Sekelompok teman itu ingin menghadirinya bersama-sama. Mereka membicarakan apa yang akan mereka bawa di pesta itu, juga pakaian yang cocok untuk dikenakannya.
“Eh gimana kalau kita nanti berpasangan aja. Kayaknya lebih oke tuh.”, sela Astry di sela-sela kerumunan teman-temannya.
“Berpasanan gimana maksud kamu?”,Tanya Izal.
“Jadi gini, kamu Izal, kamu nanti bersama Liana, Dee sama Reno, dan aku sama Rendy. Gimana? Setu nggak?”, usul Astry.
“Iyaiya, aku setuju. Bagus juga tuh idenya. Daripada kita bareng-bareng semua, kan udah biasa, trus kayak keroyokan.Mendingan berpasangan aja, jadinya dandanan kita masing-masing bisa terlihat jelas getooohh,hehehe…”, sahut Dee.
Dia akan sangat senang jika di pesta itu dia akan hadir bersama Reno. Tapi ekspresi Reno terlihat biasa. Tidak melukiskan wajah yang setuju atau tidak. Dia hanya mengikuti apa yang akan terjadi.
“Yang lain gimana nih? Mau kan?”, tanya Astry
“ Terserah kamu lah.”, jawab Rendy tanpa memperlihatkan semangatnya.
Sementara itu Izal dan Liana mengangguk setuju.
Perbincangan mereka pagi itu harus terputus karena Pak Tono segera datang mengisi kelas dengan pelajaran Matematika. Membuat murid-murid yang masih mengantuk menjadi terperanjat bangun.
Pelajaran berat itu juga membuat murid-murid bergegas ke kantin setelah Pak Tono keluar kelas karena bel istirahat berbunyi. Izal keluar kelas dengan rambut serawutan. Mungkin itu karena dia tadi benar-benar memperhatikan pelajarannya sehingga harus berpikir keras. Jadi dia akan mengacak-acak rambutnya sendiri jika belum juga paham akan materi yang diberikan oleh gurunya. Dia berjalan menuju ke kantin bersama Reno dan Astry.
“Wah rambutku pasti berantakan nih. Aku ke kamar mandi dulu ya, kalian duluan aja.”,kata Izal.
“Oke-oke. Duluan ya.”, sahut Astry.
Reno dan dan Astry meneruskan perjalanan singkatnya untuk mengisi perut yang lapar. Mereka berdua memesan makanan sesampainya di tempat tujuan dan segera memilih meja makan.
“Kamu tuh pintar juga ya, tadi bisa cepet ngerjain soal-soal yang nggak mudah itu.”, kata Reno memulai pembicaraan.
“Nggak kok Ren, aku bisa agak cepet karena udah sering latihan di rumah. Kalau kamu kan nggak latihan aja udah bisa.”, jelas Astry.
Mereka berdua sepertinya tidak sadar dengan apa yang mereka bicarakan. Mereka saling memuji kelebihan dari satu sama lain. Sambil terus memakan makanan pesanannya, mereka asyik berbincang-bincang sampai makanan tersebut habis. Lalu tangan Astry tidak sengaja menjatuhkan gelas yang ada di sampingnnya hingga pecah. Astry langsung membersihkan pecahan gelas itu.
“Aaaauuuuu,,,sakitt!”, jerit Astry.
Tangan Astry yang tipis itu terkena pecahan gelas yang tajam hingga berdarah. Reno pun segera membantu Astry. Dia meraih tangan Astry dan mengobati lukanya. Sementara itu, Dee melihatnya dari kejauhan. Dia sepertinya tidak senang dengan kedekatan Reno dan Astry. Tapi dia berusaha membuang persaan tidak senangnya itu.
Malam harinya, enam anak bersahabat itu hadir di pesta ulang tahunnya Nita. Mereka datang dengan berpasang-pasang sesuai rencana mereka tadi pagi. Tapi setelah mereka menjalani pesta itu beberapama menit, Reno dan Astry kembali bersama. Mereka meninggalkan Dee dan Rendy. Dee semakin tidak menyukai Astry. Dia merasa Astry selalu mengajak Reno untuk berdua. Di pesta itu Reno mengajak Astry untuk berdua.
“As, aku pengen banget bilang sama kamu akan hal ini. Sebenarnya aku ingin bilang dari awal, tapi aku takut kamu nggak suka.”,kata Reno.
“Memang kamu mau bilang apa Ren, katakan aja. Nggak perlu khawatir kalau nantinya aku nggak suka.”,jawab Astry kemudian.
“As, aku mengagumimu, aku ingin hubungan kita bukan lagi sahabat, aku ingin kekasih, dan……”, ucapan Reno terputus mengetahui keberadaan Dee yang melihat pembicaraan itu dan langsung pergi meninggalkan mereka.
Reno dan Astry segera bangkit dari tempat duduk mereka. Astry sedikit berlari untuk segera menjumpai Dee.
“Dee, kamu kenapa? Kok tadi langsung pergi? Kamu mau mencari Reno?”, Tanya Astry setelah berhasil menghampiri Dee.
“Apa? Aku nggak papa kok. Biasa aja. Kamu nggak usah sok peduli sama aku. Aku juga lagi nggak nyari Reno.”, jawab Dee dengan sewot.
Setelah menanggapi pertanyaan Astry, dia segera berlalu begitu saja tanpa memperhatikan ekspresi Astry. Astry heran dengan sikap Dee yang tidak seperti biasa. Dia belum pernah menjumpai Dee yang berkata agak sinis dan cuek seperti tadi. Dee mendengar pembicaraan Reno dan Astry tadi. Hal itu cukup membuatnya menjadi seperti itu. Dia tentu semakin cemburu dengan Astry. Dia menginginkan Reno, dan dengan pernyataan Reno yang mengagetkan tadi, membuatnya sakit. Namun Astry tidak mementingkan pernyataan Reno tersebut. Dia terus terpikirkan oleh sikap Dee yang berubah begitu saja. Dia tidak mengetahui sebabnya.
Pagi harinya, Dee pun tidak ikut berkumpul di rumah Astry. Dia beralasan sedang pergi bersama orang tuanya. Padahal dia hanya tidak ingin bertemu dengan Astry. Dee semakin membenci anak itu.
Di hari berikutnya adalah hari Senin. Di sekolah, dia tidak lagi berkumpul dengan sahabat-sahabatnya. Dia juga enggan untuk berbicara dengan Astry maupun Reno.
Ketika itu, Dee sedang ingin ke toilet. Sebelum memasuki toilet itu dia melihat kulit pisang di dekat pintu. Mengetahui Astry juga akan menuju ke sana, dia memasang kulit pisang itu tepat di depan pintu. Kemudian dia pun masuk. Kejadian tak menyenangkan yang direncanakan Dee itu pun berlangsung. Astry jatuh terpeleset karena tak memperhatikan kulit pisang itu. Toilet yang baru saja dipel itu membasahi baju Astry.
“Duuuh, sakit!”,teriak Astry kesakitan.
Dia terjatuh, lalu ditolong Izal dan Liana yang kebetulan melewati tempat itu. Tidak lama kemudian Dee keluar dari toilet tanpa memperhatikan Astry sedikitpun.Hal itu membuat Liana dan Izal bingung. Kenapa Dee tidak juga peduli terhadap Astry, walaupun dia jatuh sakit karena terpeleset? Namun Rendy tidak heran seperti mereka. Karena di pesta itu, dia terus mengikuti Dee. Sehingga mengetahui penyebab perubahan sikap Dee. Dia mau tak mau harus menyampaikan apa yang diketahuinya itu kepada Izal dan Liana. Akhirnya Izal, Liana dan Rendy merencanakan sesuatu.
Sepulang sekolah, Rendy mengajak Dee untuk tinggal sebentar di kelas.
“Dee, aku tau apa yang membuat sikap kamu aneh begini. Dee, tolong jangan seperti itu. Aku tau kamu menyukai Reno. Dan kamu menjadi tidak menyukai Astry karena dialah yang disukai Reno. Dee, asal kamu tau, aku juga menyukaimu. Aku juga mengharapkan kamu. Tapi kamu mengharapkan orang lain. Kamu tau kan Dee maksud aku?”, jelas Rendy tak singkat.
Dee pun kaget. Dia tidak pernah menyangka bahwa Rendy juga mengharapkannya. Sementara itu, Astry datang. Dia tidak mengira kalau Dee dan Rendy belum juga pulang. Dia hanya ingin mengambil handphone nya yang tertinggal di mejanya karena Izal tadi meminjamnya.
“Hay, kalian kenapa belum pulang?”, sapa Astry.
“Iya As, lagi tinggal sebentar.”, jawab Rendy
.           Dee hanya diam mengetahui kedatangan Astry. Dia tidak sedikitpun menganggapnya.
            “ Dee, kenapa kamu jadi seperti ini sama aku? Aku salah apa ke kamu Dee? Jawab Dee?”, kata Astry sambil mendekati Deeyra.
            “Nggak, aku nggak papa.”, jawab Dee singkat.
            “Okey Dee, kalau kamu terus seperti itu. Tapi Dee, kamu harus tau kalau aku nggak jadian sama Reno. Aku tidak bermaksud menghalangi kamu untuk tetap berharap sama dia.”, jelas Astry yang mulai kesal terhadap Deeyra.
            Dee yang baru saja akan mengeluarkan suaranya tak jadi berucap melihat Izal dan Liana datang. Tiba-tiba saja suasana jadi tegang. Rendy dan Astry tutup mulut karena mereka tau Liana akan berkata panjang lebar.
            “ Dee, kamu jangan egois. Aku hanya ingin kamu tau kalau Astry tidak seburuk yang kamu pikirkan. Rendy adalah orang yang dia sukai. Bukan Reno. Jadi plis Dee, jangan buat kita semua menjadi rumit. Kalian tidak salah merasakan cinta, tapi jangan buat cinta itu memisahkan kita semua Dee. Aku tau dia itu cinta. Kamu harus tau bahwa kamu juga diharapkan Rendy.”, ucap Liana dengan nada yang agak tinggi sehingga suasananya terlihat makin tegang.
            Deeyra tentu saja tidak mengira akan hal itu. Kini dia mulai merasa bersalah terhadap Astry. Dee ingin membuka mulut lagi, tapi terdahului Izal.
            “Dee, plis kembalikan keadaan seperti semula. Hanya kamu yang kurang bisa menerima kenyataan. Jangan biarkan cinta memisahkan persahabatan kita. Jangan biarkan dia hancurkan kita. Dee,”
            Dee yang semakin panas mendengar itu semua segera memeluk Astry dan meminta maaf. Dia mengaku bahwa dirinya menjadi egois. Karena persaan yang tak biasanya terhadap Reno membuatnya seperti itu. Kini semua telah kembali. Mereka semua bisa merasakan apa artinya persahabatan.
           

















Karya Tulis Ilmiah Remaja



PENGARUH HANDPHONE TERHADAP PELAJAR SMA SEWON

Disusun oleh:
Dianita Candra Dewi

SMA N I Sewon Bantul
Tahun 2011/2012




KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya makalah ini dapat penulis selesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dalam makalah ini, penulis membahas mengenai “Pengaruh Handphone Terhadap Pelajar”.
Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman mengenai pengaruh handphone terhadap pelajar. Semoga pelajar dapat mengetahui dampak positif dan negatif dari handphone, sehingga dapat memanfaatkan handphone secara bijak. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas penulis dalam bidang studi Karya Tulis Ilmiah.
Dalam proses penyusunan makalah ini, tentunya penulis mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi, dan saran. Untuk itu rasa terima kasih yang dalam penulis kepada yang terhormat :
1.    Ibu Purwanti selaku guru Bahasa Indonesia.
2.    Rekan-rekan XI IPA 1 SMA Negeri 1 Sewon yang telah banyak memberikan masukan dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan sehingga hanya yang demikian saja yang dapat penulis berikan. Penulis juga sangat mengaharapkan kritikan dan saran dari para pembaca sehingga penulis dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam penyusunan makalah selanjutnya.
Bantul,20April 2012
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................. ii
DAFTAR ISI........................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang......................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah..................................................................3
C. Rumusan Masalah.................................................................... 3
D. Tujuan Penulisan...................................................................... 3
E. Manfaat Penulisan.................................................................... 4
BAB II KAJIAN TEORI................................................................................5
A.    Pengertian Handphone............................................................5
B. Sejarah Handphone..................................................................5
C. Fungsi Handphone...................................................................6
 D. Dampak Positif Penggunaan Handphone...............................7
       E. Dampak Negatif Penggunaan Handphone...............................8
BAB III METODE PENELITIAN..............................................................12
BAB IV PEMBAHASAN............................................................................. 6
A.  Penggunaan Handphone bagi Pelajar....................................14
B. Alasan Pelajar Selalu Menggunakan Handphone…….….….15
C. Manfaat Handphone bagi Pelajar...........................................16
D. Dampak Penggunaan Handphone ........................................ 16
E. Tindakan yang Dilakukan untuk Menghindari Penyalahgunaan Handphone.................................................................................. 17
BAB V PENUTUP ...................................................................................... 18
3.1 Kesimpulan............................................................................18
3.2 Saran-saran............................................................................18
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................20
LAMPIRAN..................................................................................................21





BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia pelajar saat ini seakan tidak bisa terlepas dari teknologi komunikasi, khususnya handphone. Awalnya, handphone hanya dimiliki oleh kalangan tertentu yang benar-benar membutuhkannya demi kelancaran pekerjaan mereka. Namun, seiring perkembangan zaman, handphone telah dimiliki oleh semua kalangan baik yang benar-benar membutuhkan maupun yang kurang membutuhkan tidak terkecuali para pelajar.
            Di era globalisasi ini banyak pelajar yang menggunakan handphone dalam kegiatan sehari-hari. Bahkan, saat ini pelajar SMP maupun SMA telah diperbolehkan membawa handphone di sekolah.
 Penggunaan handphone oleh pelajar menjadikan dunia teknologi semakin lama semakin canggih. Komunikasi yang dulunya memerlukan waktu yang lama dalam penyampaiannya, kini dengan handphone segalanya menjadi sangat cepat dan seakan tanpa jarak.
Kini handphone bukan lagi sekadar alat berkomunikasi, tetapi handphone juga merupakan alat untuk mencipta dan menghibur dengan suara, tulisan, gambar, dan video. Para pelajar sekarang berlomba-lomba untuk memiliki handphone karena handphone bukan hanya merupakan alat berkomunikasi, namun di kalangan pelajar handphone sekaligus sebagai gaya hidup.
Di kalangan pelajar, penggunaan teknologi komunikasi seperti handphone sebagai alat komunikasi karena alat tersebut multifungsi. Para pelajar dapat menggunakan teknologi ini secara positif ataupun negatif tergantung pada setiap individu. Contoh positif dari penggunaan handphone adalah memanfaatkan handphone untuk membantu mereka dalam proses pembelajaran. Namun, ada beberapa hal yang perlu dikhawatirkan dalam pemanfaatan teknologi komunikasi oleh para remaja seperti penggunaan tidak sesuai kondisi. Mislanya, menggunakan handphone dalam proses belajar mengajar untuk sms-an dengan pacar atau untuk bermain game. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam tentang pengaruh pengunaan handphone di kalangan pelajar.











B. Identifikasi Masalah
      1. Pelajar selalu menggunakan handphone dalam keseharian mereka.
   2. Pelajar memiliki banyak alasan  dalam menggunakan handphone di keseharian mereka.
      3. Handpone dapat berpengaruh terhadap pelajar.
      4. Handphone mempunyai dampak-dampak positif maupun negatif terhadap pelajar.
      5. Terdapat banyak penyalahgunaan handphone oleh pelajar.
C. Rumusan Masalah
1. Apa saja penggunaan handphone bagi pelajar?
   2. Apa alasan para pelajar selalu mengunakan handphone?
   3. Apa manfaat handphone bagi pelajar?
4. Bagaimana dampak-dampak dari penggunaan handphone?
5. Apa saja tindakan yang dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan handphone?
D. Tujuan Penulisan
Tulisan ini bertujuan untuk :
1. Untuk mengetahui penggunaan handphone bagi pelajar.
2. Untuk mengetahui alasan pelajar selalu menggunakan handphone.
3. Untuk mengetahui manfaat handphone bagi pelajar.
4. Untuk mengetahui dampak-dampak dari penggunaan handphone.
5. Untuk mengetahui tindakan yang dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan handphone.
E. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat tulisan ini antara lain :
1. Dapat menambah wawasan penulis dan khalayak tentang hal-hal yang berhubungan dengan pengaruh handphone terhadap pelajar.
2.  Sebagai bahan referensi untuk pembaca.
3. Dapat melatih siswa pada umumnya dan penulis khususnya dalam mengembangkan wawasan diri untuk menyusun buah pikiran secara sistematis dalam bentuk makalah.







BAB II
KAJIAN TEORI

A. Pengertian Handphone
            Telepon genggam atau yang disebut handphone adalah sebuah perangkat telekomunikasi elektronik yang memiliki kemampuan dasar  yang sama dengan telepon fixed line, sehingga konvensional. Handphone dapat dibawa kemana-mana(portable) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel, wireless)
B. Sejarah Handphone

Penemu sistem telepon genggam yang pertama adalah Martin Cooper, seorang karyawan Motorola pada tanggal 03 April 1973, walaupun banyak disebut-sebut penemu telepon genggam adalah sebuah tim dari salah satu divisi Motorola (divisi tempat Cooper bekerja) dengan model pertama adalah DynaTAC. Ide yang dicetuskan oleh Cooper adalah sebuah alat komunikasi yang kecil dan mudah dibawa bepergian secara fleksibel.

Cooper bersama timnya menghadapi tantangan bagaimana memasukkan semua material elektronik ke dalam alat yang berukuran kecil tersebut untuk pertama kalinya. Namun akhirnya sebuah telepon genggam pertama berhasil diselesaikan dengan total bobot seberat dua kilogram. Untuk memproduksinya, Motorola membutuhkan biaya setara dengan US$1 juta. “Pada tahun 1983, telepon genggam portabel berharga US$4 ribu (Rp36 juta) setara dengan US$10 ribu (Rp90 juta).
Setelah berhasil memproduksi telepon genggam, tantangan terbesar berikutnya adalah mengadaptasi infrastruktur untuk mendukung sistem komunikasi telepon genggam tersebut dengan menciptakan sistem jaringan yang hanya membutuhkan 3 MHz spektrum, setara dengan lima channel TV yang tersalur ke seluruh dunia.
Tokoh lain yang diketahui sangat berjasa dalam dunia komunikasi selular adalah Amos Joel Jr yang lahir di Philadelphia, 12 Maret 1918, ia memang diakui dunia sebagai pakar dalam bidang switching. Ia mendapat ijazah bachelor (1940) dan master (1942) dalam teknik elektronik dari MIT. Tidak lama setelah studi, ia memulai kariernya selama 43 tahun (dari Juli 1940-Maret 1983) di Bell Telephone Laboratories, tempat ia menerima lebih dari 70 paten Amerika di bidang telekomunikasi, khususnya di bidang switching. Amos E Joel Jr, membuat sistem penyambung (switching) ponsel dari satu wilayah sel ke wilayah sel yang lain. Switching ini harus bekerja ketika pengguna ponsel bergerak atau berpindah dari satu sel ke sel lain sehingga pembicaraan tidak terputus. Karena penemuan Amos Joel inilah penggunaan ponsel menjadi nyaman.
C. Fungsi Handphone
Selain berfungsi untuk melakukan dan menerima panggilan telepon, ponsel umumnya juga mempunyai fungsi pengiriman dan penerimaan pesan singkat (short message service, SMS). Ada pula penyedia jasa telepon genggam di beberapa negara yang menyediakan layanan generasi ketiga (3G) dengan menambahkan jasa videophone, sebagai alat pembayaran, maupun untuk televisi online di telepon genggam mereka. Sekarang, telepon genggam menjadi gadget  yang multifungsi. Mengikuti perkembangan teknologi digital, kini ponsel juga dilengkapi dengan berbagai pilihan fitur, seperti bisa menangkap siaran radio dan televisi, perangkat lunak pemutar audio (MP3) dan video, kamera digital, game, dan layanan internet (WAP, GPRS, 3G). Selain fitur-fitur tersebut, ponsel sekarang sudah ditanamkan fitur komputer. Jadi di ponsel tersebut, orang bisa mengubah fungsi ponsel tersebut menjadi mini komputer. Di dunia bisnis, fitur ini sangat membantu bagi para pebisnis untuk melakukan semua pekerjaan di satu tempat dan membuat pekerjaan tersebut diselesaikan dalam waktu yang singkat.


D. Dampak  Positif Penggunaan Handphone
Berikut ini akan dijelaskan dampak-dampak positif dari kemajuan teknologi komunikasi.
  1. Komunikasi menjadi lebih mudah.
Fungsi handphone yang paling banyak digunakan yaitu setiap pengguna             handphone dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya. Kini handphone dilengkapi dengan fitur pesanan dan telepon yang memungkinkan kita berkomunikasi dengan orang di daerah lain ataupun di negara lain. Bahkan sekarang handphone telah menganut sistem berbasis 3G dimana seseorang dapat berkomunikasi via telepon sekaligus melihat wajah lawan bicaranya.
  1. Pencarian informasi menjadi lebih mudah.
Handphone yang kini semakin canggih, dapat digunakan untuk internet. Sehingga pengguna handphone dapat mengakses informasi dengan menggunakan handphone lewat media internet.
  1. Proses pembelajaran menjadi lebih mudah.
Di zaman yang sudah modern, kini handphone dapat digunakan seperti  halnya komputer. Dalam handphone juga terdapat aplikasi untuk membuka internet.. Layanan online dalam pendidikan pada dasarnya adalah memberikan pelayanan pendidikan bagi pengguna (siswa) dengan menggunakan internet sebagai media. Layanan online ini dapat terdiri dari berbagai tahapan dari proses program pendidikan seperti: pendaftaran, test masuk, pembayaran, perkuliahan, penugasan kasus, pembahasan kasus, ujian, penilaian, diskusi, dan pengumuman. Pendidikan jarak jauh dapat memanfaatkan teknologi internet secara maksimal, dapat memberikan efektifitas dalam hal waktu, tempat dan bahkan meningkatkan kualitas pendidikan. Bentuk-bentuk materi, ujian, kuis dan cara pendidikan lainnya dapat juga diimplementasikan ke dalam web, seperti materi guru dibuat dalam bentuk presentasi di web dan dapat didownload oleh siswa.
  1. Sarana untuk mencari hiburan
Beberapa perangkat hasil dari teknologi komunikasi menyediakan fasilitas game, audio, dan video.
  1. Pelajar tidak gagap teknologi.
Siswa dapat mengikuti perkembangan era teknologisasi dunia dan siswa dapat lebih produktif, efektif dan efisien dalam waktu, energi dan biaya karena ada sarana komunikasi yang memudahkan urusannya.

E.  Dampak  Negatif Penggunaan Handphone

  1. Mengganggu Perkembangan Anak
Dengan canggihnya fitur-fitur yang tersedia di handphone seperti : kamera, permainan (games) akan mengganggu siswa dalam menerima pelajaran di sekolah. Tidak jarang mereka disibukkan dengan menerima panggilan, sms, misscall dari teman mereka bahkan dari keluarga mereka sendiri. Ada yang menggunakan handphone untuk mencontek dalam ulangan. Bermain game saat guru menjelaskan pelajaran, dan sebagainya.Jika hal tersebut dibiarkan, maka generasi yang kita harapkan akan menjadi budak  teknologi.
  1. Menurunkan prestasi belajar siwa
Dalam kehidupan pelajar yang tidak jauh dari handphone, menjadikan pelajar lebih senang memanfaatkan handphone daripada buku pelajaran. Hal tersebut dapat mengganggu belajar serta menghambat prestasi belajar.
  1. Efek radiasi
Selain berbagai kontraversi di seputar dampak negative penggunaan handphone, penggunaan handphone juga berakibat buruk terhadap kesehatan. Ada baiknya siswa lebih hati-hati dan bijaksana dalam menggunakan atau memilih handphone, khususnya bagi pelajar anak-anak. Jika memang tidak terlalu diperlukan, sebaiknya anak-anak jangan dulu diberi kesempatan  menggunakan handphone secara permanen. 
  1. Rawan terhadap tindak kejahatan
Pelajar merupakan salah satu target utama dari para penjahat karena penjahat lebih mudah menarik perhatian pelajar.
5.      Sangat berpotensi mempengaruhi sikap dan perilaku siswa.
Dengan kemampuan penyampaian informasi yang semakin mudah, pornografi pun merajalela. Sehingga handphone menjadi salah satu sarana yang paling mudah untuk membuka internet. Jika tidak ada kontrol dari guru ataupun orang tua,handphone dapat digunakan untuk menyebarkan gambar-gambar yang mengandung unsur porno,ataupun tindak kekerasan yang sama sekalitidadak layak untuk dilihat oleh pelajar.
6.      Pemborosan
Dengan mempunyai  handphone, maka pengeluaran kita akan bertambah,. Apalagi kalau handphone  hanya digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat, maka hanya akan menjadi pemborosan saja.
7.      Penipuan
Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Handphone dan internet tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang didapatkan pada penyedia informasi tersebut.
      7.   Membuat kerja otak anak menjadi lambat
Salah satu penelitian terbaru tentang dampak negatif ponsel baru-baru ini dilakukan oleh sejumlah peneliti dari Australia, Inggris, dan Belanda dan dipublikasikan di International Journal of Neuroscience. Dalam rilis yang dimuat di jurnal itu dikatakan bahwa penggunaan handphone bisa mempengaruhi fungsi kerja otak manusia. Salah satu dampak negatifnya adalah melemahnya daya kerja otak atau istilah anak muda sekarang yakni lemot (lemah otak).Penelitian ini melibatkan setidaknya 300 orang yang diteliti dalam jangka waktu yang cukup panjang, yakni 2,4 tahun. Responden tersebut dibagi dalam tiga kategori, yakni 100 orang yang menggunakan ponsel rutin, 100 orang tidak menggunakan ponsel dan 100 orang lagi hanya kadang-kadang menggunakan ponsel. Kemudian, dalam kurun waktu tersebut, beberapa kali ke-300 responden itu diukur perbedaan aktivitas otaknya dengan metode quantitive electroencephalographic (EEG). Hal lain yang diteliti adalah fungsi neuropsikologi seperti perhatian, memori, fungsi pelaksana dan kepribadian. Hasilnya, pengguna handphone yang rutin menunjukkan aktivitas otaknya melemah.














BAB  III
METODE PENELITIAN
A.    Pendekatan Masalah
Pendekatan yang digunakan dalam penulusan Karya Tulis Ilmiah ini adalah peran remaja, yakini menelaah permasalahan berdasarkan pengaruh handphone bagi pelajar SMA Sewon.
B.     Studi Pustaka
Penelitian ini dilakukan dengan metode studi pustaka, yaitu dilakukan dengan cara menggali informasi dan berbagai sumberpustaka seperti buku dan internet.
      C. Teknik Pengumpulan Data
                Teknik pemgumpulan data ini  dilakukan dengan cara kuisioner, yaitu memberikan/menyebarkan sejumlah lembar kertas yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh para responden.
      D. Analisis Data
         Setelah data terkumpul dan diolah kemudian dianalisis dengan mengunakan deskriptif. Analisis ini dilakukan dengan menjelaskan atau menggambarkan secara umum data sebagaimana diperoleh dalam penelitian.
      E.  Popolasi dan Sampel
            Dalam penelitian ini, populasi yang saya ambil adalah siswa-siswi SMA Sewon. Kelas X  dan XI. Sedangkan sampel yang saya ambil berjumlah sepuluh siswa.
            




BAB IV
PEMBAHASAN
A. Penggunaan Handphone bagi Pelajar
Pelajar saat ini sudah menggunakan handphone dalam kehidupannya. Mereka tidak hanya menggunakan handphone untuk berkomunikasi. Mereka juga menggunakan handphone untuk mengisi waktu luang, seperti menggunakan handphone untuk mendengarkan radio/musik, bermain game, internet, melihat gambar ataupun foto. Tidak sedikit pelajar yang menyimpan video dan foto yang tidak senonoh di handphone.Bagi pelajar handphone juga digunakan untuk tukar-menukar jawaban ujian. Namun penggunaan handphone yang paling sering dilakukan pelajar adalah untuk berkomunikasi dan membuka internet.
Terdapat 40% pelajar yang menyatakan bahwa mereka memiliki handphone karena ingin mengikuti kemajuan teknologi. 20% pelajar lainnya memiliki handphone karena diberi oleh orangtua mereka. Selain itu, pelajar memiliki handphone karena ingin mendapatkan kemudahan dalam komunikasi.
            Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap pelajar SMA Sewon,terdapat 70% pelajar yang lebih sering bermain handphone daripada belajar. Mereka tidak hanya menggunakan handphone untuk hiburan,  namun mereka juga menggunakan handphone untuk mengerjakan tugas sekolah. Terdapat 70% pelajar SMA Sewon yang sering menggunakan handphone saat belajar. Mereka menggunakan aplikasi handphone dalam belajar, seperti kalkulator dan internet.
Hampir seluruh pelajar di SMA Sewon memiliki handphone. Pelajar SMA Sewon yang memiliki handphone selalu membawa barang tersebut ke sekolah. Tidak jarang mereka menggunakan handphone saat jam pelajaran. Penggunaan handphone untuk menghitung, internet, bahkan untuk sms, game, dan membuka jejaring sosial seperti facebook ataupun twitter sering dilakukan pelajar ketika proses belajar mengajar sedang berlangsung. Penggunaan handphone saat jam pelajaran tersebut dilakukan oleh 60% pelajar di SMA Sewon.
B. Alasan Pelajar Selalu Menggunakan  Handphone
            Lebih dari 50% pelajar SMA Sewon selalu menggunakan handphone dalam keseharian mereka. Terdapat 60% pelajar SMA Sewon menyatakan bahwa mereka tidak mungkin untuk tidak menggunakan handphone dalam sehari. Para pelajar sulit menjalani aktivitas mereka tanpa menggunakan handphone. Mereka telah bergantung pada handphone. Di era globalisasi ini mereka sudah kecanduan terhadap handphone. Sehingga sulit bagi mereka untuk tidak menggunakan handphone dalam aktivitas apapun.
            Handphone selalu digunakan oleh kalangan pelajar. Ada banyak alasan pelajar yang selalu menggunakan handphone, diantaranya adalah :
1.      Handphone adalah alat komunikasi yang sangat mudah.
2.      Handphone adalah media yang paling mudah dalam mendapatkan informasi serta hiburan.
3.      Handphone merupakan alat yang memiliki banyak kegunaan dalam keseharian mereka.
4.      Handphone salah satu alat yang penting, simpel, praktis, dan cepat.
C. Manfaat Handphone bagi Pelajar
            Dari penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa manfaat dari handphone bagi pelajar, diantaranya adalah :
  1. Dapat mempermudah komunikasi.
  2. Menambah pengetahuan tentang perkembangan teknologi.
  3. Dapat mempermudah dalam mencari informasi.
  4. Dapat mempermudah dalam mencari hiburan.
D. Dampak penggunaan Handphone bagi Pelajar
            Penggunaan handphone yang terus menerus tidak hanya berdampak positif terhadap pelajar, namun juga dapat berdampak negatif. Dampak positif dari penggunaan handphone adalah, pelajar dapat mendapatkan informasi dan komunikasi yang mudah.
Namun, penggunaan handphone saat pelajaran dapat mengganggu konsentrasi belajar siswa. Sehingga berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Terdapat 80% pelajar SMA Sewon yang menyatakan bahwa handphone telah mempengaruhi prestasi belajar mereka.
Beberapa pelajar juga menyatakan bahwa penggunaan handphone mereka menyebabkan pemborosan. Dalam membuka internet, dan berkomunikasi lewat handphone pasti membutuhkan biaya. Pelajar sering membuka internet serta berkomunikasi untuk hal-hal yang kurang bermanfaat. Sehingga hal tersebut menjadi faktor utama pemborosan.

E. Tindakan yang Dilakukan untuk Menghindari Penyalahgunaan Handphone.
            Handphone yang selalu digunakan oleh pelajar dapat mempengaruhi prestasi belajar siwa. Hal tersebut dapat terjadi jika pelajar tidak bisa menghindari penyalahgunaan handphone. Maka dari itu, pelajar melakukan tindakan untuk menghindari penyalahgunaan handphone. Tindakan tersebut diantaranya adalah:
  1. Menolak ajakan teman untuk menyimpan maupun melihat hal-hal yang meyangkut pornoaksi dan pornografi.
  2. Tidak membawa handphone ke sekolah atau mematikan handphone saat pelajaran berlangsung agar tidak mengganggu konsentrasi belajar.
  3. Ketika berada dirumah, mengatur waktu sebaik-baiknya antara belajar dan memanfaatkan handphone.
  4. Membatasi penggunaan handphone.
  5. Menghindari mengakses situs porno atau mendownload konten-konten porno.
  6. Memanfaatkan handphone seperlunya.
  7. Meminta orangtua untuk mengontrol penggunaan handphone.


BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
            Pelajar zaman sekarang sudah tidak asing lagi dengan handphone. Mereka menggunakan handphone untuk komunikasi, internet, game, mendengarkan musik,dan melihat gambar ataupun video. Alasan pelajar selalu menggunakan handphone dalam aktifitasnya adalah, handphone merupakan alat komunikasi maupun alat pencari informasi yang paling mudah, praktis, dan cepat. Manfaat handphone bagi pelajar adalah untuk mempermudah komunikasi, mendapatkan informasi, mencari hiburan serta mempermudah dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah.
            Handphone telah menjadi bagian dari kehidupan pelajar, sehingga keberadaan handphone menyebabkan adanya dampak positif maupun negatif. Dampak positif dari handphone adalah mempermudah dalam pencarian informasi dan komunikasi, selain itu, dapat menjadikan pelajar tidak gagap teknologi. Adapun dampak negatifnya, yaitu mengganggu belajar siswa, berakibat buruk pada perilaku,kesehatan, dan sikap siswa, serta mengakibatkan pemborosan. Untuk itu sangat diperlukan pembatasan serta arahan dari orang tua dalam menggunakan handphone.
B. Saran
1.      Diharapkan kepada pelajar untuk menggunakan nalar dan pikirannya dalam memanfaatkan hanphone.
2.      Sebaiknya pelajar menggunakan handphone seperlunya dan penggunaannya sesuai dengan kondisi agar dampak buruk dari handphone tidak terjadi.
3.      Pihak orangtua sebaiknya selalu mengontrol anaknya dalam menggunakan handphone.
4.      Pihak guru sebaiknya tidak mengijinkan muridnya untuk menggunakan handphone saat jam pelajaran, terkecuali jika diperlukan
5.      Pihak sekolah hendaknya tidak mengijinkan siswanya menghidupkan handphone saat jam belajar.














DAFTAR PUSTAKA












LAMPIRAN
  1. Angket
1.      Apakah Anda memiliki handphone ?
  1. Mengapa Anda memiliki handphone?
  2. Mengapa  Anda menggunkan handphone?
  3. Berapa lama Anda menggunakan handphone dalam sehari?
  4. Untuk apa saja Anda menggunakan handphone ?
  5. Apakah Anda membawa handphone  ke sekolah?
  6. Apakah Anda sering bermain handphone saat pelajaran di sekolah berlangsung?
  7. Lebih sering manakah Anda belajar daipada bermain  handphone?
  8. Dalam belajar apakah Anda juga menggunakan handphone?untuk apa?
  9. Apakah handphone  mempengaruhi prestasi belajar Anda?
  10. Mungkinkah Anda tidak menggunakan  handphone  dalam sehari?Mengapa?
  11. Apa manfaat yang Anda rasakan dalam menggunakan handphone?
  12. Apakah Anda selalu membatasi penggunaan handphone?Mengapa?
  13. Apakan orang tua Anda mengontrol Anda dalam penggunaan handphone?
  14. Apa  yang anda lakukan agar handphone tidak mengganggu belajar Anda?
  15. Apa yang Anda lakukan untuk menghindari penyalahgunaan handphone?
  16. Apa dampak negatif penggunaan handphone bagi Anda?






  1. Jawaban Dari Angket
1.      Apakah Anda memiliki handphone ?
Ya, saya memilikinya
  1. Mengapa Anda memiliki handphone?
Untuk komunikasi
Dikasih orang tua
Untuk mengikuti perkembangan jaman dan teknologi
  1. Mengapa  Anda menggunkan handphone?
Karena simple dan banyak manfaatnya
Lebih mudah digunakan terutama dalam berkomunikasi
  1. Berapa lama Anda menggunakan handphone dalam sehari?
Lebih dari 10 jam
Tak terhitung
  1. Untuk apa saja Anda menggunakan handphone ?
Game, internet, mendengarkan music/radio, kalulator,sms, telpon, nonton TV
  1. Apakah Anda membawa handphone  ke sekolah?
ya
  1. Apakah Anda sering bermain handphone saat pelajaran di sekolah berlangsung?
Ya,sering
Kadang-kadang
Tidak
  1. Lebih sering manakah Anda belajar daipada bermain  handphone?
Belajar
Bermain handphone
  1. Dalam belajar apakah Anda juga menggunakan handphone?untuk apa?
Ya, untuk menghitung dan mencari bahan referensi di internet
Tidak
  1. Apakah handphone  mempengaruhi prestasi belajar Anda?
Ya
Tidak juga
  1. Mungkinkah Anda tidak menggunakan  handphone  dalam sehari?Mengapa?
Mungkin saja, tapi sulit sekali melakukan aktifitas tanpa handphone
Tidak mungkin karena sudah kecanduan handphone
  1. Apa manfaat yang Anda rasakan dalam menggunakan handphone?
Saya lebih mudah berkomunikasi, mendapatkan informasi, serta mudah untuk mendapatkan hiburan
  1. Apakah Anda selalu membatasi penggunaan handphone?Mengapa?
Tidak karena sewaktu-waktu saya membutuhkan handphone
Ya, agar tidak bergantung pada handphone
  1. Apakan orang tua Anda mengontrol Anda dalam penggunaan handphone?
Ya
Tidak
  1. Apa  yang anda lakukan agar handphone tidak mengganggu belajar Anda?
Matikan handphone  saat belajar
Gunakan handphone seperlunya saja
Memberikan handphone pada orangtua
  1. Apa yang Anda lakukan untuk menghindari penyalahgunaan handphone?
Menolak ajakan teman untuk menyimpan maupun melihat hal-hal yang meyangkut pornoaksi dan pornografi.
Tidak membawa handphone ke sekolah atau mematikan handphone saat pelajaran berlangsung agar tidak mengganggu konsentrasi belajar.
Mengatur waktu sebaik-baiknya antara belajar dan memanfaatkan handphone.
Membatasi penggunaan handphone.
Menghindari mengakses situs porno atau mendownload konten-konten porno.
Memanfaatkan handphone seperlunya.
Meminta orangtua untuk mengontrol penggunaan handphone.
  1. Apa dampak negatif penggunaan handphone bagi Anda?
Boros
Mengganggu konsentrasi belajar